 |
| Anggota Gafatar Aceh - muslimdaily.net |
* Terkait Maraknya Aliran Sesat
BANDA ACEH - Ketua Pengurus Wilayah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PW-KAMMI) Provinsi Aceh, Darlis Aziz, mengatakan berbagai kasus aliran sesat yang akhir-akhir ini terus bermunculan di Aceh menunjukkan permasalahan tersebut belum sepenuhnya selesai ditangani pemerintah.
“Para pelaku semakin menunjukkan semangat pantang menyerah dengan berbagai modus. Ini telah menjadi fenomena gunung es yang harus dilakukan penelitian secara mendalam. MPU Aceh dan Dinas Syariat Islam harus bergerak cepat mengatasinya,” kata Darlis kepada Serambi di Banda Aceh, Senin (12/1).
Menurutnya, MPU Aceh memiliki peran besar menjaga akidah umat dengan mengeluarkan fatwa kepada pemerintah, baik diminta maupun tidak. “Peran dan otoritas MPU Aceh harus digunakan sebesar-besarnya untuk kemaslahatan umat Islam di Aceh,” tegasnya.
Menurut Darlis, jangan sampai publik menilai ulama tidak bergerak, apalagi kekuatan ulama dalam Undang-Undang Aceh Nomor 11/2006 sejajar dengan umara (pemerintah). KAMMI Aceh meminta agar MPU Aceh melakukan konsolidasi ulama seluruh Aceh untuk mencari solusi terkait maraknya aliran sesat yang meresahkan masyarakat selama ini.
Selain itu, katanya, pemerintah juga perlu melibatkan akademisi dan Ormas Islam untuk mengidentifikasi kemungkinan lahirnya kembali aliran tersebut. “Peran ulama kini sangat dinanti agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat dengan maraknya aliaran sesat yang banyak diikuti generasi muda Aceh,” tegas Darlis.
Seperti diketahui Aceh kembali heboh dengan munculnya organisasi Gafatar, yang disebut sebagai reinkarnasi dari Millah (Millata) Abraham yang sempat menyentak semua lapisan masyarakat Aceh dua tahun silam. Kali ini mereka masuk dalam bentuk NGO dengan fokus pada kegiatan pendampingan masyarakat ekonomi lemah. Kantor organisasi itu digerebek warga pada Rabu, 7 Januari 2015.
Sumber : http://aceh.tribunnews.com/2015/01/13/kammi-ulama-harus-bergerak-cepat
0 komentar :
Posting Komentar