http://www.kammibadungbali.org/2015/12/pesan-cinta-dari-kammi-pemilu-bersih.html


Karakter Sosial Kader & Sosial Movement*

photo by.Mike


Salah satu hal yang menjadikan mahasiswa istimewa adalah posisinya di tengah lingkungan masyarakat. Mahasiswa memiliki posisi strategis sebagai penghubung informasi antara dua dimensi sosial, yakni masyarakat awam dan masyarakat berpendidikan. Sehingga di setiap negara, mahasiswa dapat berfungsi sebagai penggerak sebuah bangsa, bahkan menjadi penyebab terhentinya sebuah pemerintahan sebagaimana yang pernah terjadi di Indonesia. Di sisi lain, Indonesia sebagai kawasan yang terletak di antara empat negara yang telah menghegemoni dunia (Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia, China-red) dianggap layak dan mampu menjadi pelopor perubahan dan kebangkitan islam. Dalam hal ini, peran mahasiswa Indonesia semakin diharapkan dapat membawa cahaya perubahan bagi peradaban dunia.

Namun faktanya, Indonesia justru sedang mengalami banyak permasalahan dalam negeri yang sulit untuk diuraikan secara gamblang dan diberikan solusi secara signifikan. Diantaranya permasalahan seperti dalam manajemen ekonomi makro, pemerintahan yang lemah dan tidak efektif, kejahatan pornografi dan narkoba yang merajalela dan lain sebagainya yang sudah pasti menjadi penghambat bagi kinerja aktivis dalam mencapai hasil yang diupayakan. Bahkan saat ini tercatat lebih dari lima juta orang telah kecanduan miras dan narkoba, melebihi kader islam terdidik yang dimiliki Bangsa Indonesia.

Oleh sebab itu, KAMMI sebagai organisasi yang meliputi tiga aspek strategis (Mahasiswa, Islam, dan Indonesia-red) tersebut haruslah siap menanggung beban tanggung jawab demi perbaikan umat islam secara keseluruhan. Paling tidak, sebagai aktivis atau bagian dari KAMMI yang turut aktif dalam menggerakkan roda pemerintahan, sudah mampu menyiapkan solusi bagi permasalahan-permasalahan yang ada. Para aktivis harus senantiasa memperbaiki diri dan mengembangkan wawasan keislamannya, menjaga soliditas organisasi, memperbanyak silaturahim dan komunikasi dengan berbagai pihak, dan fokus terhadap agenda dan target capaian organisasi itu sendiri. Apabila terdapat faktor eksternal yang bermaksud menggagalkan capaian target atau melemahkan semangat pelaku organisasi, hal itu tidak akan mampu mendominasi secara signifikan apabila internal organisasi itu sudah sangat kuat dan saling menopang.

Secara bersamaan, aktivis KAMMI juga merupakan kader dakwah yang memiliki banyak permasalahan lain. Seperti halnya aliran-aliran (sekte) kontroversial yang menyebabkan sebagian kader lupa akan agenda utamanya dan abai terhadap problematika negara-negara islam yang disebabkan aksi terorisme dan pembantaian atas kepentingan pihak tertentu. Maka menjadi wajib hukumnya bagi seorang kader dakwah untuk tidak membedakan objek dakwahnya, memandang seluruh lapisan masyarakat di lingkungannya sebagai objek dakwah, dan meningkatkan komunikasi dan kerjasama serta menjauhkan fanatisme kesukuan.

Disamping itu, semangat dan keaktivan dalam berdakwah juga harus dibarengi dengan kreativitas mahasiswa dalam memanfaatkan semua sarana dakwah, salah satunya sosial media. Aktivis mahasiswa harus mampu berevolusi membuat sosial movement yang baru dan berbeda dengan metode-metode dakwah sebelumnya. Membuat sosial movement yang bersifat konvensional, mampu diterima secara umum, dan memiliki pola-pola yang dinamis untuk kalangan kita sendiri khususnya Mahasiswa masa kini dan yang akan datang. (RS)



*materi disampaikan oleh Ust.Muhammad Arifin, SE dalam Agenda Silaturahim Tokoh PW KAMMI Bali & PK KAMMI Badung (Puri Gading Hill - Selasa, 3 Februari 2015) dengan perubahan seperlunya.

About Muda Mandiri Sukses

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar