http://www.kammibadungbali.org/2015/12/pesan-cinta-dari-kammi-pemilu-bersih.html


Sekjend KAMMI Bali: MEA bukan ancaman melainkan tantangan

28 Desember 2014 lalu, KAMMI Wilayah Jatim mempersembahkan sebuah event besar dengan mengundang seluruh Kader KAMMI Se-Indonesia di Ruang Pertemuan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur. Acara yang berlangsung sejak pukul 07.00-18.00 WIB ini berisi tiga agenda utama, antara lain Dialog Kebangsaan dengan Tema “Gerakan Mahasiswa Menyongsong MEA 2015”, Studi Kebijakan Pemerintah Kontemporer, dan ditutup dengan Workshop Humas Gerakan bersama Edo Segara (Penulis Buku Humas Gerakan). Yang menjadi sangat istimewa bagi kami adalah terpilihnya Sekjend KAMMI Wilayah Bali, Drh.Mike Paujiah Mur,S.KH, sebagai salah satu pembicara dalam acara tersebut. 

Di tengah kesibukan beliau sekembalinya dari Surabaya, Tim Humas KAMMI Bali Komisariat Badung berusahan mewawancarai beliau yang kini berprofesi sebagai Dokter Hewan di Villa Kitty Ubud seputar agenda tersebut. KAMMI Bali lebih berhak mendapat ilmu beliau ketimbang Jatim ^^ .


 Mbak Mike apa kabar?
Kurang baik. Cukup lelah dengan agenda yang agak padat. Tapi insyaAllah masih tetap semangat. Dan ini juga masih harus prepare untuk Agenda Resolusi KAMMI BALI goes to Ijen besok.


Minggu lalu mbak mengikuti Agenda Konsolidasi PW Jatim, bagaimana kesannya?
Luar biasa. Di satu sisi bisa bertemu dengan kader KAMMI se-Jatim bahkan dari wilayah lain sehingga bias menambah ghiroh tersendiri. Selain itu juga karena tema yang diangkat cukup menarik, yakni tentang gerakan Mahasiswa Menyongsong MEA 2015. Ini merupakan hal yang sangat perlu untuk dikaji lebih mendalam, apalagi kita akan segera menghadapi MEA di akhir Desember 2015. Sebagai Aktivis KAMMI, apa langkah yang akan dilakukan. Bahkan Bali sendiri belum ada pembahasan mengenai hal ini, padahal secara umum kita sudah terlibat dalam MEA.


Sebenarnya apa tujuan PW Jatim mengadakan Agenda semacam ini?
Tujuannya sih untuk konsolidasi Kader KAMMI Se-Jatim, langkah-langkah kader dalam mencapai target dan  menyongsong MEA 2015, serta evaluasi kegiatan selama 2014.

Bagaimana ceritanya Mbak Mike bias terpilih sebagai pembicara?
Sebenarnya Pengurus Wilayah KAMMI Bali diundang secara khusus oleh Kamwil Jatim, berhubung Ketum tidak bisa hadir, maka mbak yang mewakili dan langsung diminta untuk mengisi materi tersebut.

Materi apa yang Mbak Mike sampaikan?
Kebetulan mbak kebagian mengisi materi utama dalam acara ini, yakni terkait persiapan seorang mahasiswa yang sekaligus aktivis KAMMI dalam menyongsong MEA 2015.

Memangnya bagaimana langkah kita (Kader KAMMI) dalam menyongsong MEA Mbak?
Intinya MEA itu kan perdagangan bebas yang dilakukan di wilayah Asia Tenggara, sebagaimana Uni Eropa yang sudah tercetus sejak  20 tahun lalu. Yang namanya Pasar ya, apalagi pasar bebas, maka semua pengusaha/ masyarakat di seluruh wilayah Asia Tenggara bebas keluar masuk wilayah ASEAN dalam proses peningkatan Ekonomi negara masing-masing tanpa lagi mengenal aturan-aturan negara yang berbeda teritori seperti saat ini.
Di bali sendiri secara tidak langsung kita sudah menghadapi MEA karena disini begitu banyak pekerja asing, sehingga meningkatkan kualitas diri dan nilai tawar bukan menjadi suatu pilihan tapi sebagai kewajiban, karena 43% penduduk asia tenggara berada di indonesia dan 38% usia produktif.
Menyongsong MEA Desember 2015 bukanlah suatu ancaman tapi suatu tantangan, sebagai kader KAMMI harusnya tidak terlalu menakuti hal ini. Punya skill yang baik dan berwirausaha adalah salah satu cara menjawab tantangan ini. Untuk KAMMI sendiri mempunyai tugas mengawasi kebijakan pemerintah yang akan melindungi ornamen pendukung MEA tapi tidak merugikan rakyat ( petani, pekerja, dan pengusaha indonesia), meningkatkan diplomasi ke organiasi di luar dan masyarakat. 
Edukasi ke masyarakatpun perlu di lakukan agar masyrakat sadar, bahwa negara kita berhak untuk menjadi tuan di negeri sendiri.

Langkahnya ya dengan meningkatkan kualitas pribadi, ilmu, karakter, dan skill yang dimiliki untuk bisa bersaing dan tumbuh bersama teman-teman kita di wilayah Asia Tenggara. Terkhusus lagi bagi aktivis dakwah seperti para Kader KAMMI. PR nya semakin besar, selain mereka tumbuh sebagai Mahasiswa di satu sisi, mereka juga terlibat dalam organisasi massa yang cukup kredibel di Indonesia, ditambah lagi sebagian dari mereka juga merupakan pekerja yang terlibat langsung dengan perekonomian baik mikro, maupun makro, dan yang paling utama mereka juga bergerak secara masiv dalam dakwah islam di berbagai penjuru Indonesia. Sehingga peningkatan kualitas diri para kader tidak hanya secara akademisi, tapi di semua bidang kehidupan dan pembentukan karakter yang berkualitas. Hal ini tentu sangat bisa dicapai dengan menambah giat proses pembelajaran di masing-masing lini bidang oleh KAMMI. Dan sekali lagi, ini bukan ancaman melainkan peluang dan tantangan untuk menggiatkan proses belajar menuju insan yang lebih mulia dan berkualitas duniawi dan ukhrowi.

Lumayan berat juga ya Mbak Mik. Kalau KAMMI Bali sendiri apa tertarik untuk mengadakan Agenda sejenis atau mungkin pembahasan MEA secara khusus di sesi khusus?
InsyaAllah. Ini tentu menjadi PR bagi KAMMI di seluruh wilayah, terkhusus di Pulau Bali.
Oke, terimakasih banyak Mbak Mike, semoga ilmu yang Mbak Mike sampaikan menjadi bermanfaat bagi pendengarnya dan menjadi ilmu yang berkah bagi Mbak Mike. (RS)

About Muda Mandiri Sukses

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar