"Melihat
kemirisan bangsa ini, dan kekuatan terbesarnya. Sebenarnya kita bisa membangun
bangsa ini melalui 2 kekuatan besar ini, tapi masihkah perbedaan menahan itu semua ? Padahal
demi generasi bangsa ini"
bangsa ini melalui 2 kekuatan besar ini, tapi masihkah perbedaan menahan itu semua ? Padahal
demi generasi bangsa ini"
Kalau kita berbicara tentang kekuatan di negara ini, jangan
jauh-jauh dulu lah, bahkan parpol di bangsa ini ada berapa jumlahnya dan berapa
masanya. Kita tengok ormas islam nih.
- Muhammadiyah
- Nahdatul ulama
2 organisasi islam ini, islam ya, memiliki jumlah sumber daya
manusia (masa) yang sangat banyak dan besar di negara ini, tapi kita lihat
kualitas mereka dalam hal bersatu dan mempersatukan. Rencana dan perencanaan,
untuk membangun bangsa ini.
Mereka masih sering terlibat permasalahan kecil yang bisa
memecah belah umat, entah masalah niat sholat, entah masalah wudhu, entah
masalah tahlilan... Dan masalah2 klasik lainnya yang bagi beberapa negara islam
lain beranggapan peradaban islam di indonesia akhir-akhir ini seperti
primitif, dan kolot.
Anggapan mereka, silahkan kalian dengan jalan kalian dan
silahkan kalian dengan jalan kita. Lalu, dengan perbedaan itu memisahkan kedua
kekuatan besar ini.
Silahkan, silahkan beribadah dalam islam se sesuai pemahaman dan
kesanggupan mu, iya, pemahaman dan kesanggupan mu terhadap al-qur'an dan
assunnah. Islam tidak memberikan paksaan. Dakwah itu mengajak, kalau tidak
ingin di ajak, jangan di ejek. Semua kembali pada allah swt.
Pertanyaannya adalah,
Kenapa tidak bersatu ?
Kenapa selalu berbeda ?
Apakah berbeda pemahaman ?
Apakah berbeda ormas ?
Ingat kita sekarang hidup di indonesia.
Membangun infrastruktur saja tidak cukup
Namun bagaimana menanamkan nilai dan memberikan kesejahteraan
penulis yg mencoba mengusik keberagaman. penulis jg yg membuat isu seperti slalu berulang..
BalasHapus