Islamedia
– Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) mengutuk tindakan
kejahatan penculikan dan pembunuhan balita di Kutai Timur, Kalimantan
Timur, yang menyebabkan korban tewas.
“Kami menentang dan mengutuk segala
bentuk kekerasan pada anak dalam bentuk apapun, termasuk yang terjadi di
Kalimantan Timur,” tegas Kartika Nur Rakhman, Ketua Umum PP KAMMI,
dalam rilisnya, Selasa (12/07/2016).
Hal senada disampaikan oleh Ketua Bidang Perempuan PP KAMMI, Ni Nyoman Indira.
“Kasus kejahatan terhadap anak termasuk
kejahatan yang luar biasa dan harus ditindak secara tegas. Pemerintah
kabupaten dan kepolisian harus menemukan pelaku kejahatan tersebut dan
mengusut tuntas kasusnya hingga pelaku mendapatkan hukuman berat sesuai
dengan undang-undang yang berlaku. Kasus kekerasan pada anak merupakan
bencana besar bagi Indonesia. Berdasarkan laporan KPAI, angka kekerasan
pada anak dari tahun ke tahun cenderung bertambah,” Ungkap Indi.
Sebagaimana diberitakan media, telah
terjadi pembunuhan sadis terhadap balita di Kutai Timur, balita berumur 4
tahun bernama Neyla Nur Azlya.
Neyla Nur Azlya, ditemukan dalam keadaan
tewas mengenaskan, terbakar di dalam hutan yang lokasinya tak jauh dari
tempat tinggalnya di Desa Benua Baru Ulu, kecamatan Sangkulirang, Kutai
Timur pada Ahad (10/07/2016).
“Kondisi jasa setengah terbakar saat
ditemukan di hutan yang berjarak sekitar 500 meter dari rumahnya. Rumah
korban itu dekat dengan sekolahan dan dibelakangnya hutan,” ujar
Muhammad Gazali Rahman, sepupu Azlya seperti dilansir okezone, Senin
(11/07/2016).
Tubuh korban sulit dikenali sebab selain menderita luka bakar, jasad korban pun telah membusuk.
Beruntung, keluarga masih bisa mengenali korban dari potongan baju yang masih utuh, tidak terbakar.
Gazali mengatakan bahwa sebelum korban ditemukan tewas, ia lebih dulu diculik oleh Jurjani alias Ijur sejak Kamis (07/07/2016).
Ia dan keluarga pun tak menyangka bahwa
Ijur dengan tega melakukan pembunuhan sadis terhadap Neyla Nur Azlya.
Pasalnya Ijur yang merupakan tetangga Azlya disebut Gazali sangat
dipercaya oleh keluarganya lantaran sering mengajak korban bermain.
“Hubungan bukan keluarga, hanya tetangga, tapi sudah dipercaya oleh orang tua korban karena sering mengajak jalan anaknya.”
Lebih lanjut Gazali mengatakan bahwa Ijur tengah diburu oleh pihak kepolisian sementara jasad Azlya telah dikebumikan.
“Jasad korban sudah dimakamkan di dekat
rumahnya. Pelaku masih buron, sedang dicari pihak kepolisian. Ada banyak
info katanya hari Sabtu pelaku terlihat di daerah Tenggarong ada di
Muara Badak. Jarak 2 tempat itu tidak terlalu jauh, hanya satu jam,”
pungkasnya.
Sumber : http://islamedia.id/kammi-kecam-pembunuhan-balita-di-kaltim-minta-pelaku-dihukum-berat/
0 komentar :
Posting Komentar